DELISERDANG - Akhir-akhir ini kasus serius terkait geng motor menarik perhatian besar masyarakat. Masalah ini secara tidak langsung dapat memberi efek buruk terhadap pendidikan generasi penerus bangsa, Minggu (9/7/2023) pukul 22:10 Wib.
Tindakan geng motor yang tidak tertib dapat menimbulkan keresahan dan mendapat predikat buruk di lingkungan masyarakat. Bahkan, ada imbaun perlawanan masyarakat terhadap geng motor. Namun, dikhawatirkan bahwa gerakan perlawanan merupakan tindakan main hakim sendiri.
Permasalahan ini membutuhkan perhatian dan penyelesaian khusus oleh penegak hukum atau kepolisian untuk mencegah tindakan geng motor yang tidak terkendali dan brutal ini.
Anggota geng motor biasanya berusia 15 hingga 30 tahun. Kegiatan yang sering dilakukan antara lain tawuran, ngebut di jalan, balapan liar, membawa sajam atau senjata tajam, bahkan pembunuhan.
Belakangan, terdapat geng motor yang melakukan penganiayan terhadap masyarakat. Dengan kejadian ini membuat masyarakat takut dan resah terhadap keberadaan geng motor.
Husein (22) warga Desa Bandar Setia berharap kepada pihak kepolisian untuk memberantas aksi Geng motor yang sudah meresahkan masyarakat.
“Saya selaku warga medan sangat resah sekali terhadap kejahatan geng motor yang sangat anarkis dan membahayakan nyawa warga, saya mohon pihak kepolisian segera menindak lanjuti dan memberantas geng motor yang sangat meresahkan, ” Kata Husein.
Tindakan kelompok geng motor sebenarnya melanggar sila kedua Pancasila, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Yang artinya bahwa seseorang harus memperlakukan orang lain dengan hormat sebagai manusia, bukan menyakiti. Banyak tindakan geng motor yang tidak pantas dan mengambil hak istimewa orang lain secara paksa. Selain itu, kegiatan geng motor dapat merugikan masyarakat yang tidak bersalah, serta tindakan pelanggaran berbagai aturan harus dikontrol dengan ketat oleh pihak penegak hukum.
Baca juga:
Waspada Terkaman Begal Motor
|
Keberadaan geng motor menuai emosi dari banyak kalangan. Saat ini, geng motor menjadi bahan sorotan penyelidikan polisi dengan melakukan penangkapan dan patroli di tempat-tempat yang sering menjadi tempat berkumpulnya geng motor.
Banyak tindakan geng motor memiliki penyebab, salah satunya untuk menarik perhatian. Gerak-gerik mereka bertujuan untuk mengekspresikan individualitas atau kepribadiannya dan mendapatkan pengakuan atau apresiasi publik.
Karena mereka beranggapan bahwa banyak masyarakat yang takut padanya dan anggapan itulah yang membuat mereka merasa hebat serta bangga menjadi kelompok geng motor. Sebagian besar anggota geng motor adalah para remaja yang masih mencari jati diri. Dimana, remaja terjebak dalam orientasi sosial atau penyesuaian yang sulit dilepaskan. Mereka cenderung melakukan hal-hal buruk ketika pikiran dan pergaulan mereka terlalu liar dan tidak berpengalaman.
Penyebab lainnya adalah masalah keluarga. Tentunya jika rumah dalam kondisi tidak baik, maka tidak nyaman tinggal di dalam rumah itu. Itu sebabnya sebagian besar remaja membutuhkan pelampiasan, salah satunya adalah bergabung dengan anggota geng motor, yaitu dengan ngebut di jalanan dan terlibat dalam perkelahian.
Belakangan ini sedang marak tindakan tercela yang dilakukan oleh geng motor, maka dari itu kita sebagai masyakarat harus berhati-hati dalam berkendara. Jika menemukan posko geng motor berkumpul, maka pilihlah jalur lain atau hubungi pihak kepolisian, serta batasi keluar pada malam hari.
Biasanya kelompok geng motor beroperasi dari malam hingga dini hari. Selain itu, sebagai orang tua juga harus fokus memperhatikan pergaulan anak masing-masing. Karena, pergaulan yang buruk dapat menimbulkan perilaku negatif pada remaja. Sebaliknya, pergaulan yang baik dapat mendorong remaja dalam mengambil tindakan positif, mengembangkan bakat mereka dan orang tua juga dapat dan mendidik anaknya tentang bahaya yang ditimbulkan geng motor.
Penulis:
Mega Putri Aulia, Muzhirah, Saradiva Nadhila