MEDAN - Acara pisah sambut Irwasda Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Drs Armia Fahmi diwarnai insiden buruk. Beberapa awak media tidak diperbolehkan mengambil video.
Larangan itu diutarakan oleh seorang pria berbadan tegap yang diduga ajudan yang bertugas di Polda Sumatera Utara.
Baca juga:
Waspada Kejahatan Geng Motor
|
"Gak boleh, jangan dulu, " ucap pria yang diduga seorang ajudan sambil menutupi kamera wartawan dengan tangannya, Senin (2/10).
Peristiwa tersebut terjadi di depan Aula Tribrata Polda Sumatera Utara dan disaksikan oleh beberapa media online lainnya.
Merasa profesi nya dihalang - halangi oleh oknum yang diduga ajudan, lantas wartawan media online inisial AL mempertanyakan kepada oknum tersebut.
"Atas dasar apa media tidak boleh meliput?, " Tanya AL sembari mengarahkan kamera ke oknum ajudan.
Sempat terjadi perdebatan antara wartawan media online indonesiasatu.co.id dengan oknum yang diduga ajudan. Dan akhirnya oknum ajudan yang belum diketahui namanya tersebut meninggalkan awak media dan terlihat sibuk dengan perangkat komunikasi yang menempel di kera bajunya.
"Pelani suara Abang sedikit bang, " ucap Ajudan sambil meninggalkan awak media.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi menyangkal tindakan yang dilakukan oknum ajudan kepada wartawan.
"Tidak ada yang melarang, wartawan dari awal banyak, siapa ajudannya pasti ada namanya?, " Ungkap Hadi sembari meminta foto wajah oknum ajudan yang melarang wartawan untuk meliput.