Karmel
SAMOSIR-Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba menyampaikan, Kapal Motor Penyeberangan (KMP) yang beroperasi di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba dalam kondisi baik
Hal tersebut disampaikan Edy Suryanto mengwakili Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba ketika menghadiri Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan OPS Lilin Toba 2024 digelar di Aula Kantor Bupati Samosir, Senin (16/12/2024).
Edy Suryanto menyampaikan, KMP Ihan Batak, KMP Pora-pora, KMP Kaldera Toba, KMP Sumut I dan II dan KMP Tao Toba I dan II dan Bus Air sudah memenuhi persyaratan laiklaut, “Artinya kapal tersebut sudah bisa berlayar berdasarkan standar persyaratan minimal
Seluruh Kapal Motor Penyeberangan (KMP) ini dinyatakan dalam kondisi baik dan laiklaut berdasarkan hasil uji petik atau ramcheck yang dilakukan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba beberapa minggu yang lalu,
"Uji petik atau ramcheck terhadap seluruh kapal yang beroperasi di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba diambil untuk memastikan kelayakan dan kesiapan kapal dalam menghadapi lonjakan jumlah penumpang di akhir tahun, ”ujar Edy Suryanto
Dihadapan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Samosir, Edy Suryanto juga menyampaikan, selain Kapal Motor Penyeberangan (KMP), Kapal Motor Penumpang (Tradisional) juga sudah selesai dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan Kapal Motor Penumpang (Tradisional) yang dilakukan mencakup pengecekan kelengkapan alat keselamatan, seperti life jacket, pakaian tahan api, komponen mesin, alat navigasi dan lainnya
Dari pemeriksaan, Kapal-Kapal Motor Penumpang (Tradisional) secara konstruksi, Kapal Motor Penumpang (Tradisional) semuanya dalam kondisi baik dan diperbolehkan mengangkut lonjakan penumpang, Namun tidak boleh mengangkut penumpang secara berlebihan dari kapasitas kapal
Sebelumnya Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir Marudut T. Sitinjak menyampaikan, dalam rangka menyambut libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 perlu dilakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan yang akan menyeberang,
Diantaranya, perlu penyesuaian penyebrangan kapal, penempatan petugas untuk mengatur antrian kendaraan, melakukan pengawasan di setiap pelabuhan. Selain itu dan harapkan BMKG Silangit agar selalu menginformasikan kondisi cuaca di wilayah Danau Tobar, ”pinta Marudut.
Marudut juga mengharapkan kerja sama yang baik antara semua pemangku kepentingan untuk memberikan kenyamanan dan ke amanan kepada wisatawan maupun para pemudik asal Kabupaten Samosir selama musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
"Untuk mengantisipasi antrian penumpang, ia juga meminta pengelola kapal fery agar melakukan penambahan trip dan dapat menyebarluaskan informasinya kepada banyak ramai termasuk memberikan pelayanan yang terbaik, ”ujaranya
Rapat tersebut juga dihadiri Waka Polres Samosir Kompol ST. Panggabean, Pabung Dandim 0210/TU Mayor G. Sebayang, Kajari Samosir diwakili Dwi Putri Desri Lana, Asisten I Tunggul Sinaga, Kabid lalin BPTD Wilayah II Irvan Evendi, Kepala Dinas Perhubungan Laspayer Sipayung, Kabag Ops Polres Samosir AKP Tito Juardi, Kasat Lantas Polres Samosir, AKP Natanail Surbakti.
Selain itu, juga dihadiri General Manager PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Danau Toba, Fauzie Akhmad, Kepala ADP Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara Danau Toba Darma, Menajemen PT GHM, PT. PPSU, PT Julaga Sakit Utama, OPS dan undangan lainya yang terkait, (Karmel)
Updates. 
